GARDA MEDIA

Teman-teman, pasti kalian udah gak asing lagi sama Hari Peringatan Pemberontakan G30S PKI , bukan? Hari peringatan ini jadi salah satu peristiwa atau kejadian yang masuk ke dalam sejarah penting Indonesia. Gerakan 30 September 1965 PKI atau G30S PKI ini, bisa dikatakan sebagai suatu pengkhianatan terbesar pada bangsa Indonesia. Tragedi ini melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan juga Partai Komunis Indonesia atau PKI. Peristiwa ini juga menewaskan sejumlah jenderal TNI AD. Ada yang ingat, siapa-siapa saja namanya? mereka adalah, Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Dan jangan lupakan, salah satu target yang bisa meloloskan diri adalah Lettu Pierre Andreas Tendean yang merupakan ajudan dari Panglima TNI AH Nasution.  Tujuan G30S PKI Dikutip dari lama Inews.id, berikut ini beberapa tujuan G30S PK

Hari Radio Nasional itu, di peringati untuk apa, ya? Hari Radio Nasional, atau Hari Radio Republik Indonesia, di peringati setiap tanggal 11 September di setiap tahunnya. Dilansir situs KPI, Hari Radio Nasional berkaitan dengan Radio Republik Indonesia (RRI). RRI dibentuk sebulan setelah radio siaran milik pemerintah Jepang yang bernama Hoso Kyoku dihentikan, tepatnya tanggal 19 Agustus 1945. Pada saat itu, radio digunakan sebagai pusat informasi masyarakat Indonesia. Saat siaran radio dihentikan, masyarakat jadi buta akan informasi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah Indonesia merdeka. RRI menjadi satu-satunya lembaga penyiaran yang bisa berjaringan secara nasional dan bisa bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran asing. Saat ini, RRI telah memiliki 62 stasiun penyiaran, termasuk siaran luar negeri. Lembaga penyiaran itu juga diperkuat dengan 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI di luar negeri. Nah teman-teman, ternyata orang-orang pada saat sebelum merdeka