Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

LARANGAN MUDIK 2021

Pemerintah kembali melarang warga untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Mengulang kebijakan yang sama tahun lalu, larangan mudik ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 seiring pandemi yang belum usai. Kebijakan larangan mudik ini sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Menurutnya, hal ini ditempuh demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang. Larangan mudik Lebaran efektif berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Pemerintah sudah menyiapkan beragam sanksi bagi warga yang nekat mudik. Larangan itu tertuang dalam SE Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran coronavirus selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Ketentuan dalam SE ditandatangani oleh Ketua Satgas, Doni Monardo pada 7 April 2021. Adapun empat ruang lingkup yang diatur dalam SE adalah protokol kesehatan umum, pengendalian kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan dan salat I

CIRI CIRI MALAM LAILATUL QADAR

Gambar
Bulan Ramadan sebuah bulan kemuliaan, yang dimana bulan ini sangat banyak namanya bulan penghapusan dosa, bulan dikabulkannya doa-doa kita, bulan dimana diturunkannya Al-Qur'an. Kemudian ada satu yang sangat spesial yang umumnya orang-orang beriman menunggunya, yaitu malam Lailatul Qadar. Laila artinya Malam, Qadar artinya penentuan. Malam Penentuan, Lailatul Qadar ini malam yang selalu dinanti-nanti karna di dalamnya lebih mulia dari 1000 bulan. Pada malam itu Jibril menampakan diri kepada Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan sebuah ayat, iqra, yang artinya bacalah. Lailatul Qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi. Dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr (97) ayat 1-5 berbunyi: اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? لَيْلَةُ الْ

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MTS NEGERI 1 KOTA BOGOR

Gambar
BOGOR - MTsN 1 Kota Bogor telah melakukan persiapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 secara online. PPDB tahun ajaran 2021/2022 dilaksanakan melalui 3 jalur pendaftaran, yaitu jalur prestasi, jalur regular dan jalur afirmasi.  Pendaftaran dibuka mulai dari jalur prestasi pada tanggal 24 - 25 Mei 2021, dilanjut jalur regular dan jalur afirmasi pada tanggal 8 - 11 Juni 2021. Berikut syarat-syaratnya : PERSYARATAN PENDAFTARAN MELALUI JALUR PRESTASI : 1. Calon peserta didik merupakan lulusan MI/SD, paket A, tahun 2020/2021 atau tahun sebelumnya, dengan usia maksimal 15 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; 2. Memiliki surat keterangan lulus dari MI/SD asal. 3. Melampirkan surat rekomendasi dari sekolah asal, khusus peserta didik yang meraih peringkat 1 dikelas VI semester 1. 4. Mengisi/menginput nilai rapor kelas IV & V semester 1 dan 2, serta nilai rapor kelas VI semester 1 pada aplikasi. 5. Mengikuti tes baca Qur'an, Wawancara dan Tes po

SEJARAH KEBEBASAN PERS DI DUNIA DAN INDONESIA

Gambar
  Hari Kebebasan Pers Sedunia atau World Press Freedom Day (WPFD) ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahun yaitu pada tanggal 3 Mei. Berdasarkan Universal Declaration of Human Rights 1948 pasal 19, ditetapkannya Hari Kebebasan Pers Sedunia bertujuan untuk menghormati kebebasan pers dan mengingatkan pemerintah akan tugas mereka untuk menghormati dan mematuhi hak atas kebebasan berekspresi.  Hari Kebebasan Pers Sedunia dimaksudkan guna menyuarakan kebebasan berpendapat di media dari ancaman atas pembungkaman, sensor dan penangguhan, serta untuk mengenang para jurnalis, editor, penerbit yang kehilangan nyawa dalam bertugas di seluruh dunia.  Pada 23 September 1999, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mengesahkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers yang mencabut wewenang pemerintah untuk menyensor dan membredel pers. Kebijakan tersebut berdampak sangat positif terhadap kebebasan pers dan jumlah penerbitan di Indonesia saat memasuki masa Reformasi. Pers Indonesia dimulai Sejak

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MENONTON DRAMA KOREA

Gambar
  Drama korea atau yang lebih dikenal dengan sebutan "drakor" ini, tidak pernah luput dari kalangan remaja zaman sekarang khusus nya bagi para wanita dan lelaki, jangan salah lho sekarang banyak lelaki yang menonton drama korea bukan wanita saja. Nah, kalian tau ga sih ternyata menonton drama korea juga ada dampak positifnya lho. Penasaran? Yuk simak baik baik  – DAMPAK POSITIF 1. MENAMBAH WAWASAN Banyak sekali alur drama korea ini yang menjadi pembelajaran, bukan hanya tentang cinta-cinta saja. Misalnya tentang politik, perjalanan meraih mimpi, karier, tentang kekeluargaan, persahabatan dan masih banyak lagi. Setelah itu, kita dapat menyimpulkan pelajaran apa saja yang dapat kita ambil dari menonton serial drama korea tersebut. 2. MENGHILANGKAN STRESS  Saat menonton suatu tayangan hiburan, misalnya drama Korea, tubuh akan melepaskan hormon dopamin dan endorfin. Kedua hormon tersebut membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik, sehingga stres pun berkurang. Terlebih lagi jik

SEJARAH HARI KEPENDIDIKAN NASIONAL

 Sejarah Hari Pendidikan Nasional tak lepas dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di era kolonialisme. Hari Pendidikan Nasional adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Akhirnya Ki Hajar Dewantara memilih jalan pendidikan sebagai sarana perjuangan untuk menghasilkan manusia baru di Indonesia yang sadar akan rasa Indonesia dan mempunyai jiwa merdeka.  Ki Hajar Dewantara juga pernah menjadi wartawan untuk beberapa media. Melalui sarana pers dan politik, Ki Hajar Dewantara membuktikan kualitas dan jasanya sebagai perintis perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Disebutkan bahwa sebagai wartawan Ki Hajar Dewantara bukan saja pandai dan mahir menulis, tetapi juga memanfaatkan secara optimal media pers sebagai alat perjuangan untuk membentuk opini publik guna melawan pemerintah kolonial Belanda. Namun, pendidikan di Negara Indonesia pada zaman dahulu sangat buruk. Tidak semua raky